

indonesia nasional you council – region broad
Kabupaten Kepulauan
Sula
Sekretariat : Jln. Raya Desa Falahu Pantai Hp.
081319567443 Sanana
REKOMEDASI
TEMU NELAYAN DAN DIALOG
PERIKANAN
DPD KNPI KABUPATEN
KEPULAUAN SULA
Sumberdaya
perikanan memiliki potensi yang besar hingga sering disebut sebagai raksasa
tidur (the sleeping giant). Hasil riset Komisi Stok Ikan Nasional
menyebutkan bahwa stok sumberdaya ikan Indonesia sebesar 6,4 Juta ton pertahun.
Tentu saja angka tersebut hanyalah estimasi kasar. Dengan kekayaan sumberdaya
ikan yang melimpah, Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar dalam bisnis
perikanan dunia. Pembangunan perikanan pada tahun-tahun ke depan perlu
mendapatkan perhatian yang serius dari para stakeholder.
Hal ini berdasarkan pada dua fakta, yaitu pertama, peningkatan permintaan ikan
dunia seiring dengan meningkatnya populasi manusia. Suseno menyebutkan bahwa Indonesia sendiri dengan
potensi sumberdaya ikan yang sangat besar dan negara produsen perikanan tangkap
terbesar kelima di dunia sebanyak 4,5 juta ton pada tahun 2004 setelah Cina,
Peru, Cili dan Amerika Serikat .
Perikanan di Kabupaten Kepulauan Sula adalah perikanan rakyat
Karena daerah kepulauan yang diapit oleh laut dan masyarakat hidup diwilayah
pesisir, dan menggantungkan hidupnya kelaut. Masyarakat pesisir sering disebut
sebagai masyarakat nelayan yang mata pencahariaanya mencari ikan. Hanya saja
untuk nelayan di kabupaten kepulauan sula sampai saat ini sistem penangkapan
ikan masi secara tradisonal dikarenakan kuranya pelatihan tentang tata cara
penangkapan ikan secara professional seperti nelayan nelayan di daerah lain.
nelayan hanya sebatas menangkap dan dijual kepasar lokal, pendapatan nelayan
seberapa saja tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup yang berjangka panjang mereka
hanya bertahan dengan kondisi sebagai nelayan apa adanya. Faktor lain juga yang
selama ini menjadi kendala nelayan adalah kuranya sarana dan prasaran perikanan
untuk nelayan seperti alat penangkapan, sarana prasaranan budidaya ikan.
Jika dilihat kabupaten
kepulauan sula memliki potensi laut yang sangat besar dikelola secara baik bisa
meningkatkan pendapatan asli darah dan
kesejateraan masyarakat nelayan, merujuk pada data tahun tahun sebelumnya
Produksi perikanan dikabupaten kepulauan sula sangat beragam dengan kesediaan
potensi 80.547,81 ton/tahun dan potensi lestari sebesar 40.273,91 ton/tahun
dengan standing stock pelagis (permukaan) 33.060,94 ton/
tahun serta ikan demersal (dasar) 16.875,61 ton/tahun di mana pemanfaatan untuk
kedua komoditas ini baru mencapai 11.506,53 ton/tahun atau 22,8 persen dari
potensi lestari.
Persoalan
yang dialami oleh nelayan dikabupaten kepulauan sula saat ini menjadi isu
srategis untuk diperhatikan secara serius agar membantu nelayan kita dengan
menyediakan alat tangkap, melakukan pembinaan kepada nelayan, singkronisasi
program kerja dengan visi pemerintah daerah dalam hal melihat kepentingan
nelayan kabupaten kepulaun sula kedepan. Lewat hasil temu nelayan dan dialog
perikanan yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda
Indonesai Kabupaten Kepulauan Sula pada tanggal 16 Mei 2017 di restoran
cakalele dengan yang dihari oleh nelayan di kabupaten kepulauan sula beragam
permasalahan yang disampaikan oleh nelayan yang selama ini dirasakan seperti
kuranya alat tangkap, setiap permohonan untuk mendapatkan bantua tidak
terealisasi, sulitnya aksas pasar untuk nelayan kecil, penangkapan ikan secara
liar di wilayah kecamatan sulabesi timur, hilangnya dua nelayan yang sampai
saat ini tidak ditemukan, lemahnya sumberdaya nelayan. Dari permasalahan yang
dihadapi nelayan selama ini maka DPD KNPI Kabupaten Kepulauan Sula merumuskan
beberapa poin rekoemendasi sebagai sikap untuk memperjuangkan kepetingan nelayan
dan mendorong potensi perikanan, mewujudkan visi pemerintah daerah kabupaten
kepulauan sula dengan harapan sektor perikanan menjadi sumber pendapatan
ekonomi masyarkat kabupaten kepulauan sula.
1. Mendesak
kepada pememerintah daerah dalam hal ini dinas Kelautan dan perikanan Kabupaten
Kepulauan sula untuk membentuk tim veririkasi kelayakan desa nelayan dan
ditetapkan berdasarkan SK Bupati
2. Mendesak
pemerintah daerah untu menetapkan sektor unggulan perikanan kabupaten kepulauan
sula
3. Mendesak
kepada pemerintah daerah untuk membuat perda tentang kawan konservasi perikanan
dan parawisata
4. Mendesak
kepada dinas kelautan dan perikanan kabupaten kepuluan sula untuk memeberikan
bantuan kepada kelompok nelayan harus tepat sasaran serta pengawasan dan pembinaan untuk
meningkatkan pendapatan nelayan
5. Mendesak
kepada dinas kelautan dinas perikanan kabupaten kepulauan sula untuk melakukan
sosialisasi tentang Kartu nelayan
6. Mendesak
kepada pemerntah daerah agar merealisasi program kerja desa yang dilaksanakan
lewat musrembang desa dan kecamatan di sektor perikanan
7. Mendesak
kepada pemerintah daerah untuk menyediaan alat tangkap yang ramah lingkungan.
8. Mendesak
kepada pemerintah daerah untuk melakukan identivikasi kepada kelompok neayan
yang telah diberikan bantuan, namun tidak memanfaatkan.
9. Mendesak
kepada pemda dan DPRD untuk memprorioritaskan mengalokasi anggaran kepada
sektor kelautan dan perikanan untuk pengembangan nelayan kecil
10. Medesak
kepada pemerintah daerah untuk menyediakan akases pasar untuk nelayan tangkap
dan budidaya rumput laut .
11. Medesak
kapada pemerintah propinsi maluku utara untuk mempermudah proses perizinan
nelayan kabupaten kepulauan sula.
12. Mendesak
Kepada Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Sula untuk meningkatkan
pengawasan dan mencegah penangkapan ikan secara liar pesisir laut kabupaten
kepulauan sula
13. Medesak
Kepada pemerintah daerah untuk mencegah pelaku pengusaha ikan dengan
menggunakan alat tangkap yang merusak biota laut
Sanana, 16 Mei 2017
DEWAN PENGURUS DAERA
KOMITE
NASIONAL PEMUDA INDONESAI
KABUPATEN KEPULAUAN
SULA
RIFAI HAITAMI ASRI
FOKAAYA
KETUA SEKRETARIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar